Monday 18 May 2015

Getaway #2


pagi ketiga adalah yang paling bersejarah.
(napa lagi, mbak?)

mari kita flashback...
*bayangkan latar dan suasana orang breakfast di hotel.*

gua sedang mengambil pepaya. tiba-tiba ada seorang bule pria di sebelah gua terlihat sedang menunggu giliran mengambil pepaya. waktu gua geser mengambil buah sebelah, ternyata benar. dia mau mengambil pepaya.

selesai.
(UDAH GITU DOANK?!)
gadeng. ada lanjutanya.

lalu gua mencuri-curi pandang sebentar ke dia. 
"wah, ganteng. rapi lagi. macam ryan gosling di film crazy, stupid, love ", batinku. 
lalu dia kembali ke mejanya. tiba-tiba saja, salah seorang teman datang.
"wei tadi di sebelah lu ganteng."
"gue baru mau bilang itu ke lu!"
lalu, saat kami berdua mencuri pandangan ke mejanya......................
gubrak.
cewenya ada dua.
kami serentak menceritakan kejadian fenomenal tersebut kepada dua teman yang sedang asyik menyantap sarapan.
"gue bilang sih itu bukan cewenya, orang dia pake jas"
"siapa tau adeknya..." #polosamatmbak
"iyaya kalo mereka pada sekamar semua pada ga dapet jatah breakfast." #betuljugak
"tapi kalo ada yang sekamar terus dapet breakfast nya 2 gimana...?"

#ngurusinamatsimbakmbaksekalian #dirisendiriazduludeh

"yang mana weh?"
"itu........", sambil sedikit (?) menunjuk.
eh cewenya tambah satu lagi. gubrak. 

"si bule ini ternyata punya cewe tiga toh", ceplas ceplos kami berempat.
cukup aja cerita tentang si bule ini.

setelah itu kami berenang but more lyke main air. contoh:

main ular naga penjangnya #sedihgaliatnya

pada sore harinya kami pergi ke trick eye museum di sentosa island. tiba-tiba ada seorang pemuda menawarkan tiketnya dengan harga di bawah yang sebenarnya sudah ditetapkan. asli kok asli.
sepertinya dia janjian sama seorang teman (atau gebetan) tapi ternyata tidak bisa hadir. jadi dia males kalo masuk sendiri. kami tidak bisa membelinya karena kami sudah punya tiket sendiri.
kami pun menolaknya, tentu dengan etika.
dan saat dia pergi....

"ganteng ya."
"itu orang singapur asli deh kayaknya."
"iya tp ganteng wei"
"tas herschel yang lu mau kalo dipake dia bagus. ga kegedean. nah kalo elu... pantatnya sampe ketutupan."

#cukup

lalu kami masuk dan mengambil beberapa foto.

yang gue bingungkan adalah:
bencana alam gini masih bisa senyum.

harusnya ini foto sama pacar
tapi..
lagi gaada pacar hehe.
(abaikan udelnya aja gais)
"e e e e retak."
talinya putus sih gue ketawa
gadis penjual korek api and the gang
"mbak mukanya biasa aja dong" (1)

"tadaaa! akhirnya bisa split juga..."

"itu, di sana ikan terinya"

 
cie pacarnya........... nembus tembok.


  
kring kring kring bunyi s'peda
s'pedaku roda dua

bersemedi

bersemedi (2)
asoy
"Ya Tuhan, dosa saya masih banyak"

"bang, langsung cabut ke taman mini ye."
syuting ganteng-ganteng serigala season 100
serupa tapi tak sama
dengan cicak.
jabat tanganku panggil aku gajaaaaaah
korban bully vs pembully
(yg satu kek dibully tapi yang satunya lagi lyke a boss gitu) (ah sudahlah)


"Ya Tuhan, dosa saya masih banyak..." (2)

"aku ingin terbang bebas di angkasaaa"
(((baca ini terus bawahnya pake nada lagu doraemon.)))
"heeyy, nyangkut di pohon bambuu."
"wuaaaaa mampus"
"mbak mukanya biasa aja dong" (2)
"mengapa aku begini."
"mbak mukanya biasa aja dong" (3)
agak ga realistis tp yasudahlah


selesai dari trick eye museum, tadinya kami mau ke madame tussaud. tapi, karena tidak memungkinkan karena udah mau tutup, gajadi dah. sebagai gantinya kami main skyline & luge. 

menarik. terdapat kalimat opini sekaligus fakta dalam motto mereka.
#luarbiasasaudarasaudari
eits? salah fokus?

setelah puas bermain, kami makan malam di bakut teh. tadinya mau naik bus. tapi waktu kurang mendukung. akhirnya dengan sedikit berat hati, kami mengantre taksi. sambil membagi menjadi dua kelompok taksi dengan cara hompimpa (yeelah masih jaman?), ternyata dari radius tujuh meter ada supir taksi yang memerhatikan lalu menghampiri kami.

pada intinya ia berkata,
"taksi kami besar & muat buat 8 orang, bisa ke mana aja, harga sewanya 50 dollar."
"bisa jadi 40 dollar?"
"engga, karena harga itu udah dari perusahaanya."
*berunding* "daripada susah nyari, belom lagi kalo nyasar, mending ini aja deh."
akhirnya kami berdelapan naik taksi bersama.

supir: "yang gede di sini, yang kecil di tengah, lalallala"
.
.
.
kayaknya dari kejauhan dia udah mengamati kami dengan seksama sehingga siap mengatur.

akan tetapi, si pasti supir taksi agak nyesel nawarin ke pelanggan kayak kami.
karena rame stengah mati.
yah, itu resiko lu sendiri, pak.

5 comments:

  1. Hello, thank you for visiting Trick Eye Museum in Singapore and hope you had great time with us. We've recently opened our blog (http://trickeye.blogspot.com) and we would like to share some of your photo in our blog. If it's ok with you, please let us know. Thank you! :)

    ReplyDelete
  2. of course, it's an honour.
    thanks for visiting my blog!

    ReplyDelete
  3. Thank you, I've sent you an email. Your photo will be featuring sometime in next week, so please do check our blog by end of the week :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. OK, I'll wait for it :)
      Thanks for approaching me!

      Delete